Menghampiri revolusi...
Hati Shuhada telah dicuri Arifin sebelum tampuk pemerintahan negara bertukar lagi.
Malang sekali Shuhada harus berebut kasih dengan ideologi Arifin.
Arifin selalu hilang, membiarkan Shuhada lemas dengan jejaknya yang semakin kabur.
Sekali-sekala Shuhada temuinya di youtube, di antara lautan manusia yang gagah menongkah arus cecair kimia, atau jika Shuhada lebih bertuah, wajah Arifin dapat Shuhada tatap dengan jelas apabila kamera fokus di bahagian belakang black maria.
Malam-malam Shuhada menangis memikirkan bilakah Arifin akan masuk meminang. Namun dia tidak tahu, Arifin telahpun membeli sebentuk cincin sebulan yang lalu. Malangnya cincin itu terpaksa Arifin gadaikan pada minggu lepas untuk menampung kos pilihanraya kecil.
Shuhada pasrah, cinta pasca merdeka tidak bisa janjikan kebahagiaan.
Shuhada terkenangkan saat dia dan Arifin memberi makan kura-kura di Tasik Shah Alam,
Arifin separa berbisik
"Maafkan aku sayang,
hatiku berbelah bagi antara kau dan ketua pembangkang,"
Saturday, January 16, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
nak karaoke lagiiiiiiiii :'(
ReplyDeleteku menangis...
ReplyDeleteain! ku artis! muka keluar mag oit! :D
sapikah,
ReplyDeletekalau ingin berkaraoke, harus tunggu aku sembuh dulu hehehehe :)
azim,
ReplyDeleteyang kau menangis itu kenapa?
aku belum beli lagi off the edge januari hehehe :)