seorang
demi seorang
demi seorang melewati
yang aku sentiasa
kenang dan nanti
tak jua menjelang
antara kawad duri itu
ada perjanjian kami
andai
aku ingin capai
huluran tangannya
nanti terluka
andai
aku ingin lepas dan terus berjalan
nanti terkilan
waktu bukan lagi hitungan
waktu sudah lama berhenti
sejak habeus corpus kematian erti
anak-anak sering bertanya
di manakah ayah?
kenapa ayah tidak pulang?
dengan siapa ayah curang?
aku jawab
ayah tidak curang
malah ayah terlalu setia dengan perjuangan
selagi ayah tidak curang pada perjuangan itu
ayah tidak akan pulang untuk bercinta
dengan ibu
seorang
demi seorang pulang
menunai janji
semakin lama aku mengungkap setia
entah kenapa
pagar berkawad duri
kelihatan semakin tinggi
semakin tinggi
p/s: bila dengar lagu itu, aku terbayangkan satu scene...cuma ianya bukan love at bombsite atau si gadis tidak set my arm alight...
Tuesday, April 28, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment